Syallom temen temen yang dikasihi yang diberkati Tuhan. Setelah lama
sekali dengan pergumulan malas membaca alkitab, malas ke gereja, yang tentu
berakibat pada meningkatnya kecenderungan untuk menjadi benar sendiri dengan pemahaman
hidup yang masih dangkal ini.
Sebelumnya saya tidak bermaksud untuk sok benar atau dan sebagainya
mengingat siapa saya yang tidak lain adalah orang biasa yang berdosa. Cuma saya
ingin sekali sekali share tentang berkat yang saya miliki. Karena sekarang saya
di berkati, makanya saya ingin sharing hehehe.
Hari Sabtu yang saya kira hari Minggu ini, bangun tidur, saya sempatkan membuka alkitab
yang menjadi hadiah ulang tahun saya yang ke 23 dari sahabat yang sudah seperti
keluarha saya, desinta. Buka, buka, buka dan saya berhenti di injil Obaja.
Injil yang singkat sih, hanya satu pasal dengan 21 ayat. Saya penasaran,
kemudian saya mulai membaca dari perikop awal yaitu Nubuat tentang Edom. Ada 16
ayat di dalamnya bisa di baca sendiri.
Top of the World
Inti dari ayat ini adalah, seberapa tinggi kah kamu yang sampai bisa
membuat kamu angkuh?
“sekalipun engkau
terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekkalipun sarangmu ditempatkan
di antara bintang-bintang, dari sana pun Aku akan menurunkan engkau, -
demikianlah firman TUHAN.” – Obaja 1:4
Ini adalah ayat inti yang ingin saya renungkan lebih. Seperti apakah
kita? Sehebat apakah, setinggi apakah? Hingga kita menjadi seorang anti
masukan, seorang yang anti kritikan, seorang yang anti nasehat, yang merasa
dirinya adalah yang terbaik di kelasnya. Yang memiliki ilham yang baik dengan
segala pola perilaku dan kehidupan yang merasa paling benar.
Kira nya apa yang saya renungkan ini, juga bisa menjadi bahan renungan
untuk teman teman agar hati kita menjadi lebih lembut, lebih baik lagi dalam
menjalani hidup. Karena hidup hanya sesaat, apa yang bisa kita dapatkan jika
kita merasa berada di paling atas? Bukan kah harus berada di bawah? Untuk
saling membantu, untuk saling menjaga, memahami dan bersosialisasi tanpa harus
membedakan siapa darimana dan kenapa. Terimakasih, nama saya Go Andre Widodo,
Tuhan Yesus memberkati J